Tanggal 21 Oktober, pembina upacara dari Rindam. Dengan penuh sigap dan penuh kedisiplinan, maka udara upacara seperti tersihir menjadi hening, tenang dan khidmad. Amanatnya adalah memberi uplout tentang kesigapan SMANSA, Kepseknya hebat, Gurunya hebat maka siswanyapun harus hebat. Memberikan nasehat seorang siswa hendaknya menghindari Kudis, kurap dan kuber (kurang disiplin, kurang rapi dan kurang bersih) maka jaga kedisiplinan, kerapian dan kebersihan agar selalu sehat. Dengan sehat dapat belajar dengan tenang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Di akhir upacara ada demonstrasi bagaimana menghindari bencana alam yaitu kepala dilindungi dengan kursi dan dapat berlari di ruang yang kosong yaitu lapangan. Selain itu dapat di bawah meja .. agar kepala tetap aman dari bahaya  alam.

Siaaaap…dan kompak selalu.