Rabu, 29 Oktober 2025 SMAN 1 Magelang mengadakan workshop Pencegahan Kekerasan dan Penanganan Kekerasan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang berbagai bentuk kekerasan—baik fisik, verbal, psikis, maupun cyberbullying—serta membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang kesehatan mental. Selain itu, siswa diharapkan dapat menerapkan strategi mengelola stres, mengendalikan emosi, mencegah kepanikan, serta menjaga kesehatan mental diri sendiri maupun teman. Peserta juga dibekali wawasan mengenai langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami atau menyaksikan kekerasan, termasuk cara menenangkan diri ketika mengalami serangan panik.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai kelas dengan antusiasme yang tinggi. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ibu Faiz Alfi Rachmawati, M.Psi., seorang psikolog yang berpengalaman dalam bidang kesehatan mental dan penanganan kekerasan pada remaja.

Melalui workshop ini, peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya mengenali berbagai bentuk kekerasan, memahami dampaknya, serta mengetahui langkah-langkah tepat dalam pencegahan dan penanganannya. Suasana kegiatan berlangsung aktif dan interaktif, dengan sesi diskusi yang menarik serta partisipasi aktif dari para siswa.
Selain memberikan edukasi mengenai pencegahan kekerasan, kegiatan ini juga menjadi sarana penanaman nilai-nilai karakter dan integritas bagi peserta didik. Nilai integritas ditanamkan melalui ajakan untuk berani bersikap jujur, menghormati sesama, dan menolak segala bentuk kekerasan. Sedangkan karakter positif dikembangkan dengan menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan kemampuan mengelola emosi secara sehat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga SMA Negeri 1 Magelang semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan mental serta berkomitmen mewujudkan lingkungan sekolah yang positif, berintegritas, dan ramah bagi semua.
Diharapkan, setelah mengikuti workshop ini, terjadi penurunan insiden kekerasan di lingkungan sekolah, meningkatnya kemampuan siswa dalam mengelola tekanan hidup dan serangan panik, serta tumbuhnya sikap empati dan rasa hormat antar sesama siswa. (ind)
